Menerima semua takdir yang harus dijalani, kadang membuat hidup ini tak berdaya. Sesuatu yang dikatakan iklas, nerimo bukan lah hal yang mudah untuk dilaksanakan. Tak semua manusia dapat menerima sesuatu yang bukan dikehendaki yang jauh dari harapan. Tapi semua harus dijalani mau tak mau suka dan tak suka. Kehidupan yang singkat ini kadang dilalui tawa, air mata, penyesalan. Akhirnya pada satu kesimpulan berserah diri dalam ke pasrahan pada yang Diatas.
Saat semua didalam kendali pikiran kita dan terwujud dialam nyata kita berpikir bahwa kitalah makhluk yang paling bahagia dan beruntung dengan segala yang kita punya. lain kala kita harus menangis, merintih sedih, musibah silih berganti kita mulai menyadari bahwa kita ini kecil seperti seonggok sampah, tapi kita lupa bahwa dunia ini memang tempatnya ujian tempatnya segala masalah tinggal cara kita menghadapinya, kesanggupan kita bila didekatinya. Bila kita berhasil kitalah yang merasakan manisnya keiklasan dan kesabaran. Bila kita tak berhasil kitalah manusia yang merugi bukankan Allah SWT berfirman “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’ad ayat 11)
Manusia yang baik adalah manusia yang berguna bagi orang lain, dia selalu mengintropeksi dirinya setiap hari dan selalu beristigfar mohon ampun dikala sunyi hingga bercucuran air mata. Membersihkan diri dari hati yang kotor yang penuh dendam, curiga, buruk sangka. Inilah indahnya kehidupan berpikir jernih tanpa harus mencari cari aib oranglain, tanpa harus melukai orang lain dan menyadari bahwa tak ada satupun manusia yang sempurna didunia ini.
Kadang air mata itu indah, seksi istilah kerennya. Air mata itu bukan hanya bentuk kesedihan tapi air mata itu kadang obat luka yang ampuh….menangis dan menangis. Merenungi semua yang terjadi. Bukankah air mata itu dapan keluar kapan saja. saat menangis orang keluar air mata, saat tertawa kadang sampai mengeluarkan air mata, ada juga air mata kebahagian, dan ada air mata kemunafikan.
Kalaupun takdir itu dapat berubah dan dirubah mungkin semua manusia maunya dapat yang enak, yang membahagiakan, yang menggembirakan. Seperti kehidupan disorga….semua makhluk bergembira dan bersuka cita apa yang diinginkan pasti ada….eiiit kalo mau kesana harus diuji dulu didunia dengan berbagai ujian kalo hasilnya bagus gak ada raport merahnya kita akan kesana tapi kalo raportnya banyak merahnya mampir dulu ya ke depannya….alias neraka…………..
Semua itu tinggal kita yang bisa memahami dan menghadapinya semoga kita semua dalam lindungannya dan diwafatkan dalam keadaan khusunul khotimah…..aaamiiin.